Payakumbuh—Penjabat (Pj) Wali Kota Payakumbuh Suprayitno melakukan panen padi di sawah sekitar kawasan Batang Agam kelurahan Bulakan Balai Kandi Kecamatan Payakumbuh Barat, Rabu (12/6/2024).
Pada kegiatan tersebut, Pj Wako Suprayitno tampak didampingi oleh Kepala Dinas Pertanian Depi Sastra, Camat Payakumbuh Barat Ul Fakhri, Lurah Bulakan Balai Kandi, penyuluh pertanian, serta para anggota kelompok tani daerah setempat.
Baca juga:
Bagas: Dari Preman Menjadi Petani Sukses
|
"Alhamdulillah, kami baru saja melaksanakan gerakan panen padi serentak, tepatnya di sawah Kelompok Tani Sikosan Kelurahan Bulakan Balai Kandi yang memiliki luas lebih kurang 20 hektar dengan produktifitas padinya 5, 5 ton per hektar, " ujar Pj Wako Suprayitno saat ditemui awak media.
Dikatakan Suprayitno, hal ini merupakan bentuk upaya Pemko dan masyarakat untuk memastikan stok padi tersedia dengan aman sehingga dapat menekan angka inflasi di Payakumbuh.
"Gerakan seperti ini harus terus kita galakkan agar lahan persawahan dapat terus dikembangkan dan kelompok tani juga semakin aktif. Melalui sinergitas yang kuat, inflasi di Kota Payakumbuh dapat kita tanggulangi bersama, " katanya lagi.
Tak lupa, Suprayitno juga mengungkapkan ucapan terima kasihnya kepada Kepala Dinas Pertanian Kota Payakumbuh beserta jajaran, penyuluh, dan kelompok tani, yang selalu turun ke lapangan untuk memantau kondisi padi.
Baca juga:
Prospek Usaha Budidaya Sayuran Hidroponik
|
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Dinas Pertanian Kota Payakumbuh Depi Sastra menegaskan bahwa ia beserta jajaran akan terus berkomitmen untuk meningkatkan produksi padi di Kota Payakumbuh.
"Produktifitas padi yang saat ini berada pada angka 5, 5 ton per hektar tersebut bisa kita tingkatkan jika faktor benih, irigasi, dan pupuknya terpenuhi, " jelasnya.
Disampaikan Depi, sawah tadah hujan tersebut kini ditanami padi unggul lokal jenis banang pulau. Selain itu juga ada unggulan asli dari Payakumbuh, yaitu varietas marapulai yang akan terus dikembangkan kedepannya.
"Faktor cuaca yang acapkali berubah menjadi tantangan yang cukup berat. Namun, kami berharap pola tanam tetap dilakukan, jangan sampai lahan kita terlantar. Sejalan dengan yang disampaikan oleh Pak Pj Wali Kota tadi bahwa dengan menanam, inflasi dapat ditekan dan petani sejahtera, " pungkasnya. (**).